Jumat, 26 Agustus 2011

Lamaran mu ku tolak !

Artikel ini an ambil dari facebook seorang akwat yang an sayangi karna Allah.
artikel yang begitu unik dan lucu tapi penuh dengan hikmah :)

sumber : lamaran mu ku tolak !

♥ LAMARANMU KUTOLAK ♥


Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.

Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.

Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang sekarang amatlah berbeda.

Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka menggenapkan agamanya.
Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut' sang perempuan muda, dari sisinya.
"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya.

"Iya, Pak," jawab sang muda.

"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya sambil menunjuk si perempuan.

"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan.

"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model seperti itu!" balas sang setengah baya.

Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."

"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku takmau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.

Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya, keras.
Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."

"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.

"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di Kampus," jawab sang muda, percaya diri.

"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo rumahku ini kan?"

"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."

"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok mau ngatur keluargamu?"
Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."

"Kamu lulusan mana?"

"Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus terbaik di Indonesia lho Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM ini tho? Menganggap saya bodoh kan?"

"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."

"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik anak-anakmu kelak?"
Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."

"Jadi kamu sudah bekerja?"

"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera jualan produk saya Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."

"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak terlalu laku."

"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu, kalau kerja saja nggak becus begitu?"
Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."

"Rencananya maharmu apa?"

"Seperangkat alat shalat Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."

"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."
Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"

"Kamu bisa apa itu, internet?"

"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak saya nge-net."

"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."

"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."

"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter, Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."
Bisikan, "Tapi Ayah..."

"Kamu kesini tadi naik apa?"

"Mobil Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."

"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"

"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini namanya payah. Memangnya anakku supir?"
Bisikan, "Ayahh.."

"Kamu merasa ganteng ya?"

"Nggak Pak. Biasa saja kok"

"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang cantik ini."

"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."

"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!"
Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"

Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang muda yang sudah menyerah pasrah.

"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?" Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.

Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.

Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."

Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu KUTERIMA anak muda. Itu cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja pun, aku masih tertatih."

Mata sang ANAK muda ikut berkaca-kaca.

Ini harus happy ending, bukan? ^_^

Kamis, 25 Agustus 2011

ANA UHIBBUKUM FILLAH…L-SYAMI


Entah mengapa aku begitu mencintai wajihah ku yang satu ini..
Aku begitu mencintainya,walau umurnya masih sangat belia…sangat..sangat…sangat belia.
Tapi semangat para kadernya,tak pernah terhenti untuk terus berjuang menegakkan syariat Allah.
Semangat ini masih berkorbar untuk nya….
Cinta ini tak pernah hilang dari dada ini.
Mungkin kata orang CINTA ITU BUTA.
Ya……
Cinta ku pada nya memang buta…cinta yang di landaskan cinta karna Nya.
Aku tak ingin sedikitpun ia ternoda oleh virus-virus kebatilan dan kemunafikan.
Aku tak ingin sedikitpun meniggalkan setiap agenda-agenda nya.
Bahkan aku tak rela jika suatu saat aku harus meninggalkan nya…
Aku tak rela bila ia hilang…
Aku tak rela bila ia dihina…
Aku tak rela bila kader-kadernya meninggalkan nya…
Aku tak ingin para kadernya lemah dan mundur dari jalan dakwah ini…
Aku ingin terus bersama nya,aku begitu bangga dengan nya,ia selalu hadir di seetiap derap langkah perjuangan ini….walaupun yang lain berkata tidak,walaupun yang lain mundur,walaupun yang lain lalai dengan amanah nya..
Aku akan tetap mencintai mu,sekuat,semampu ku….aku akan berjuang untuk mu.
Aku ingin melihat mu tersenyum,aku ingin melihat mu berdiri gagah.
Aku tak ingin melihat mu menangis lagi wahai L-SYAMI ku J
Aku ingin engkau bisa melahirkan mujahid mujahidah tangguh yang rela berkorban jiwa dan raga untuk Allah…
Engkau bagai surga terindah ku…. L-SYAMI ku ^_^
Cinta ini sellau untuk mu…


Salam cinta setulus hati


Rabu, 24 Agustus 2011

Tulisan Perdana Ku :)

Assalamu'alaikum wr wb...
hemmm...bisa di bilang,mungkin ini tulisan pertama ku.
pertama kalinya nulis di blog hehehe...

binggung mau nulis apa -__-"
heheu (gak jelas cenginga cengngingis aje)...

yang jelas,aku ingin mulai belajar menulis...menuangkan pikiran dan ide2 yang ada di kepala sekarang ini.
gak salah kan ?? :D

tulisan itu gak harus rapih,sesuai EYD,formal,dll
menulis itu tradisi islam lho....tulisan itu seni.
dengan tulisan kita bisa merubah dunia (kok bisa???yang bener??).
yupzzz...bener banget...gak percaya???

sumber : Menulis, Tradisi Islam !
Dengan tradisi membaca dan menulis, umat Islam kuasa mencapai puncak peradabannya. Kedua tradisi inilah yang terus membingkai setiap aktivitas ulama dan intelektual muslim tempo dulu sehingga mampu mengikat ilmu dan menyebarluaskannya. Sebagaimana bunyi ungkapan, “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya,” maka ulama-ulama Islam zaman awal tidak pernah melepaskan hari-harinya tanpa menulis. Pentingnya menulis ini telah menjadi perhatian generasi Islam awal.

Tradisi menulis dalam Islam memiliki beragam tujuan.
  1. menulis untuk mengikat ilmu. Setiap ilmu yang didapatkan akan terekam kuat jika dituliskan. Ilmu adalah sesuatu yang berharga sehingga perlu menjaganya dengan menuliskannya. Siapa pun perlu menulis untuk mengikat ilmu.
  2. menyampaikan ilmu. Ilmu yang didapatkan tentu perlu disebarluaskan untuk kemaslahatan bersama. Tidak hanya belajar, tapi juga mengajarkan ilmu dengan menyebarluaskannya lewat tulisan.
  3. menyeru kepada kebaikan (amar ma’ruf). Menulis untuk mengajak manusia menuju pada kebaikan. 
  4. mencegah kemungkaran (nahi munkar). Tulisan-tulisan yang dihasilkan berawal dari kegelisahan untuk menentang kezaliman dan berkata tidak pada setiap kemungkaran.
  5. meneguhkan keimanan manusia. Menulis untuk mengarahkan kehidupan pada kesadaran ketuhanan. Ulama-ulama Islam zaman dahulu menulis untuk tujuan tersebut. Di luar tujuan lain, itulah motif yang hendaknya membangun motivasi kita dalam menulis. Ketika kita membuat tulisan dengan niat dan tujuan yang benar, kita akan mendapatkan nilai lebih dan akan menjadi amal jariyah kita, insya Allah.
Bagi kita, menulis tak sekadar perang opini. Menulis juga ikhtiar mengikat dan mewariskan ilmu. Kita akan tetap menulis, karena menulis adalah tugas agama. Jika kita menulis untuk keabadian, tak ada yang abadi kecuali Allah SWT. Dan, ingin rasanya berseru, “Wahai umat Islam, dari barat sampai timur, dari utara sampai selatan. Teruntuk umat Islam yang lurus, hanya teruntuk umat Islam yang lurus: angkatlah pena!” Wallahu a’lam.

gimana ? percaya kan :)
yuk menulis
aku juga mau ngucapin "AHLAN WA SAHLAN"


Tak lupa saya haturkan terima kasih kepada saudariku as-sholiha mbak rizka,muachhhhh...
an uhibbuki fillah mbak riz rizzzz...
dia nih yang memotivasiku untuk menulis :)


eitss...hampir lupa.udah ada yang tau belum,kenapa nama blognya QUANTUM TARBIYAH tuz deskripsi blognya "Merangkai cinta Ilahi".
nama QUANTUM TARBIYAH sebenernya aku ambil dari buku "quantum tarbiyah"...salah 1 buku terfavoritku...yang paling membuat aku jatuh cinta dengan tarbiyah itu sendiri,khususnya dakwah ini :)
tuz kalo "merangkai cinta Ilahi"...menurutku judul yang pas...
karna banyak masyarakat sekarang yang tidak bisa merangkai pemberian cinta dari Allah baik itu nikmat sehat,nikmat di beri umur dan rizki yang banyak..
so,visi dari ane sendiri sih pingginnya ni blog bermanfaat bagi ummat (cieilehhhhhh...)
aamiin.
doakan saja tercapai ^_^
muslim yang baik kan muslim yang bermanfaat bagi orang lain..
ya kan..ya kan...ya kan...


OK...mungkin cuma segini dulu,insyAllah di sambung lagi.....
Assalamu'alaikum wr wb...


eh,jangan OL mulu...